Rabu, 29 April 2015

Bertemu Dajjal

Dari judulnya aja udah serem banget ya..

Sebenernya sih ini tentang mimpiku semalem. Mimpi yang aneh sih. Karena setauku, mimpi itu berasal dari hal yang dipikirkan, yang diharapkan, atau kejadian yang pernah terjadi dimasa lalu (kenangan). Mimpi ini aneh karena aku sama sekali belum pernah membayangkan, memikirkan, apalagi terjadi dimasa lalu. Na'udzubillah jangan sampe ya.

Jadi gini, semalem aku tidur cepet, karena kecape'an, 2 malem lembur dikantor. aku pun tidur sekitar jam setengan sembilan malam. Mimpi pertama, aku gak inget, namun menurutku itu mimpi yang biasa aja. Kemudian, sekitar jam 2 malem aku kebangun gara-gara kebelet pipis. Habis pipis aku lanjut tidur lagi. Nah, mungkin aku lupa baca doa kali ya. Jadi mimpinya aneh gini.

Dimimpiku, aku lagi sama semua anggota keluargaku. Ada Bapak, Ummi, adekku yang cowok, Mukti, dan si kecil Shakila. Padahal sebenernya di dunia nyata, aku sama keluargaku beda kota dan aku tinggal ngekos sama teman-temanku. *mimpi mah emang gitu sukanya!*
Berhubung sekarang orangtuaku belom punya rumah pribadi dan masih tinggal dirumah dinas, (Bapak udah ga gajian setahun) jadi itu rumah pribadi yang dibangun belom jadi karena keterbatasan biaya.

Dimimpi itu, ada seorang ibu-ibu yang memberi sebuah rumah buat keluargaku. Dia pokoknya ngasih apapun yang dibutuhin keluarga. Jadi ini ibu dianggap baik banget lah sama orangtuaku. Pas aku ke kamar mandi rumah itu, yang aku heranin kenapa airnya gak bening dan berbau. jadi aku bilang sama ibuku seperti itu. Ibuku juga heran, karena didepan rumah kami ada sebuah sumur, diameternya kecil memang, namun airnya penuh sampai kepermukaan tanah. Air sumur itu juga bening, dan gak berbau.
Dan malah ada orang bilang air sumur itu berasal dari mata air zam-zam. *tuh kan mimpi tu emang suka-suka dia kan*

Jadi deh, aku seneng banget, dan berencana mau ganti air yang dikamar mandi dengan air sumur depan rumah (yang dimipi ternyata air zam-zam) hahaha. Pas aku dan Ummi mau ambil itu air sumur, tiba-tiba datang ibu-ibu baik banget yang ngasih rumah itu ke keluargaku. Ibu itu emang gak ada ngomong ya di dalem mimpi, cuman dia kayak ngelarang supaya aku dan Ummi gak ngambil air itu. Aku heran aja, wong itu air zam-zam yang dijamin kesuciannya kok malah dia larang.

Tiba-tiba mataku terarah ke beberapa ember yang berada didekat sumur itu. Namun anehnya, ember-ember itu seperti sengaja diberi kotoran binatang. Lalu ku lihat ibu tersebut mengambil air dari ember yang penuh kotoran itu dengan gayung yang dia pegang, yang juga penuh kotoran. Cuman aku gak terlalu memperhatikan dia pakai itu air buat apa.

Aku dan Ummi bingung dengan tingkah ibu itu. Yang jelas, dia benar-benar melarang kami untuk memakai air sumur itu. Tiba-tiba suara adzan maghrib berkumandang (dalam mimpiku maghrib ya, mungkin sebenarnya subuh). Ummi menyuruh ibu itu lekas pergi dari rumahku. Namun ibu itu bersikeras tetap ingin masuk ke rumahku. Aku jadi gak tega, dan meminta Ummi untuk membiarkan ibu itu masuk. Namun Ummi tetap tidak mau.

Tiba-tiba terjadi hujan dan tetesan-tetesan air itu mengenai wajah ibu itu karena dia tidak diizinkan Ummi untuk masuk kedalam rumah. Kemuadian kulihat, didahi ibu itu seperti ada goresan yang bertulis "al-Kafirun" dalam huruf arab. Aku lihat tulisan itu dengan jelas. Aku kaget bukan main. Ummi langsung menutup pintu dan menguncinya. Kemudian Ummi bilang, "Fisarat Ummi bener mbak, ibu itu ga bener. Ibu itu dajjal."

Aku shock bukan main, aku cuci muka dan saat aku berkaca aku juga melihat tulisan itu ada di dahiku. Namun tulisannya belum selesai, masih berupa "al-Kaf". Aku bingung, takut, kenapa tulisan itu juga ada padaku karena aku sama sekali gak penah jadi pengikutnya dajjal, dan gak mau, dan jangan sampe. Nau'dzubillah.

Aku lihat juga ke dahi keluarga yang lain, ternyata tulisan itu juga ada pada mereka, kecuali adikku Shakila. Tulisan didahi Mukti dan Ummi hampir sama seperti yang ada didahiku, tulisan "al-kafirun" namun belum selesai. Waktu aku lihat dahi Bapak, Ada tulisan namun bukan tulisan "al-kafirun", tulisan itu berhuruf arab juga. Dengan penulisan yang sudah selesai tidak seperti aku, Ummi, dan Mukti. Aku juga kurang tahu (lupa) tulisan itu apa, tapi yang jelas aku tahu kalau arti tulisan "taat". Itulah mimpi, aku gak tau itu tulisan bacaannya apa, tapi aku ingat kalau itu artinya taat.

Jadi saat itu aku langsung bersyukur, karena tahu, bahwa Bapak merupakan orang yang beruntung. Bapak memang selalu menjalankan ibadah dengan rajin. Namun, aku juga takut, bagaimana dengan nasibku dan keluargaku yang lain. Aku cuma bisa menangis. Lalu ku putuskan untuk berwudhu dan sholat. Aku minta ampun kepada Allah. Gemetar seluruh tubuhku karena ternyata sebentar lagi akan terjadi kiamat.

Aku terbangun, dan merenungkan mimpiku itu. Mimpi yang aneh. Apalagi saat kusadari, dajjalnya seorang wanita. Padahal kan dajjal seorang laki-laki. Saat mengetik tentang mimpi ini saja, berkali-kali aku merinding. Sungguh ini sebuah peringatan, agar kita tidak meninggalkan kewajiban kita untuk beribadah kepada Allah. Kalau ceritanya aneh, mohon maaf ya. Namanya juga mimpi, kadang aneh dan gak masuk akal.